SEMARANG - Dulu preman kini menjadi anggota dewan atau DPRD. Dulu saat berada di terminal dikejar-kejar aparat, kini para aparat "berlomba-lomba" mengawalnya saat melakukan kunjungan atau inspeksi mendadak (sidak) di terminal.
Itulah cuplikan perjalanan hidup seorang lelaki paruh baya bernama Supriyadi. Saat ini, politikus dari PDI Perjuangan itu menjabat sebagai anggota DPRD Kota Semarang.
Sebelumnya, Supriyadi menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Semarang periode 2015-2020.
Pahit getirnya perjalanan hidup Supriyadi itu ditulis dalam sebuah buku biografi berjudul "Dari Terminal ke Gedung Dewan".
"Terminal Terboyo menjadi bagian besar sejarah hidup saya. Belasan dan bahkan puluhan tahun saat masih muda saya menjadi calo di terminal bus tersebut. Di Terboyo juga saya pertama kali beradu pandang dengan seorang wanita bernama Iin, yang sampai sekarang menjadi istri saya," kata Supriyadi.
Pada buku tersebut, Lek Di (panggilan akrab Supriyadi) mengisahkan bagaimana kegigihannya bekerja sebagai kuli angkut tanah sepulang dari sekolah saat masih SMA. Lek Di mengumpulkan keping demi keping uang untuk membiayai sekolahnya. Ia kemudian memberanikan diri masuk ke terminal untuk memenuhi kebutuhan sesuap nasi setiap harinya.
Ibarat batu karang di tengah lautan yang setiap harinya terkena ombak, pun demikian dengan Lek Di yang justru semakin kuat mentalnya karena sering menghadapi persoalan di lingkungan terminal.
"Saya dulu calo tiket di Terminal Terboyo. Setelah lulus SMA, saya ke terminal, tahun 1989, sempat jadi mandor bus PO Jawa Indah perwakilan Semarang juga," kata ayah dari Azalea Anggita Zahra, Syifa Salsabila Zahra, dan Ganapatih Delta Argani ini.
Sementara itu, awal kariernya di dunia politik Lek Di dimulai sebagai Ketua Anak Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Bulu Lor, mulai 1997--2000.
Setelah itu, suami dari Iin Indriawati Dewi Mayasari itu menjabat sebagai Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Semarang Utara sampai 2005, kemudian Sekretaris DPC Kota Semarang, hingga Wakil Ketua DPC Bidang Pemenangan Pemilu di partai yang sama.
Di legislatif, kiprah Lek Di sebagai wakil rakyat sejak terpilih pada Pemilihan Umum Anggota DPRD Kota semarang 2009. Pada saat itu dia dipercaya sebagai Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang.
Ia pernah menjabat Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di legislatif, kemudian jadi Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, hingga mantan preman itu jadi Ketua Dewan.
Supriyadi mengemukakan bila satu kunci kesuksesan yaitu semangatnya yang tak pernah padam untuk berjuang. "Kalau dulu saya berjuang untuk hidup saya dan keluarga, sekarang di gedung dewan saya berjuang untuk rakyat yang telah memberi kepercayaan kepada saya," katanya.